(Materi Pengmas)
PEDULI HIV/AIDS, PROGDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLSAPA
BERI PENYULUHAN DI SMA 2 SUKOHARJO
Prevalensi HIV di Indonesia makin meningkat setiap tahunnya. Sejak kasus HIV/AIDS dilaporkan pertama kali di Bali pada tahun 1987 sampai Juni 2019, sebanyak 90,07% kabupaten/kota di Indonesia melaporkan adanya penderita HIV/AIDS di wilayah mereka. Data per Juni 2019, Jawa Tengah menempati peringkat ke 3 nasional dengan jumlah penderita sebanyak 30.257 jiwa, sebagian besar menyerang kelompok umur produktif (usia 20-29 tahun).
HIV/AIDS merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus dan sampai saat ini belum ditemukan obat/vaksinnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara pencegahan dan penularan HIV/AIDS penting dilakukan sebagai upaya penurunan jumlah penderita HIV/AID di Jawa Tengah. Berangkat dari hal tersebut, pada hari Selasa, 21 Oktober 2019, Prodi D IV TLM Polsapa memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS di SMA 2 Sukoharjo.
Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang dikemas dalam bentuk penyuluhan bertema “ Aku tahu, Aku mengerti HIV/AIDS “ ini digelar di aula SMA 2 Sukoharjo selama 1,5 jam dengan audience seluruh siswa kelas XII. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan virus, cara penularan, cara pencegahan dan diagnosis virus secara umum.
“Sasaran utama kami memang remaja karena mereka termasuk kelompok umur yang rentan sekali terjangkit penyakit ini dan berpotensi menularkannya pada orang sehat sehingga pemahaman tentang mekanisme penularan dan pencegahan penyakit ini penting sekali dilakukan” ujar Ketua Tim Pengmas, Ajeng Novita Sari, M.Kes. Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi D IV TLM, antara lain F. Pramonodjati, S.TP., M.Kes, Anggraeni Sih Prabandari, S.Si dan Gravinda Widyaswara, S.Si., M.Sc.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Apalagi setelah ini, ada sosialisasi dari Polda Jateng terkait bahaya Narkoba dan sosialisasi rekruitmen taruna/taruni. Saya kiranyambung dengan HIV/AIDS karena salah satu penularannya bisa melalui penggunaan jarum suntik narkoba” tutur Drs. Darsana selaku Wakasek Humas SMA 2 Sukoharjo. (ASP)